Kandungan curcumine pada kunyit dapat menghambat terjadinya reaksi cyclooxygenase (COX) sehingga dapat menghambat dan mengurangi terjadinya inflamasi dan akan mengurangi serta menghambat kontraksi uterus yang meyebabkan nyeri haid.
Efek estrogenik, antihiperlipidemik, antioksidan, dan hipoglikemik curcumine berguna untuk menangani PCOS dan mencegah disfungsi sel ovarium sehingga meningkatkan ovulasi dan kesuburan.
Kandungan flavonoid, tannin, alkaloid, anthocyanin, dan asam sitrat pada asam jawa yang memiliki fungsi anti-inflamasi, antipiretik, dan antioksidan bermanfaat untuk mengurangi nyeri dismenorea primer.
Asam jawa dapat menjadi tambahan pada diet seimbang untuk mengelola gejala tertentu terkait dengan kondisi PCOS.
Kandungan utama thymoquinone pada habbatussauda memiliki aktivitas analgesik yang dapat menurunkan intensitas nyeri bagi wanita yang menderita dismenorea.
Beberapa studi klinis dan praklinis telah menunjukan bahwa senyawa bioaktif utama habbatussauda (N. sativa) thymoquinone, mempunyai potensi untuk menangani wanita dengan PCOS. Selain itu, N. sativa dapat membantu mengatasi oligomenore dan amenore pada wanita penderita PCOS melalui sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.
Senyawa turunan flavonoid pada daun sembung yaitu blumeatin yang bermanfaat untuk meredakan nyeri haid.
Hormon estrogen dapat digunakan untuk mengobati atau mengatasi keluhan gejala menopause. Daun sembung memiliki hormon fitoestrogen yang mempunyai fungsi serupa estrogen.
Senyawa shogaol dan gingerol pada jahe dapat menghambat inflamasi khususnya pada remaja putri yang menderita dismenorea. Dalam kemampuan meredakan nyeri pada wanita dismenorea primer, jahe sebanding dengan asam mefenamat dan ibuprofen.
Senyawa flavonoid dan fenolik dalam jahe dapat menjaga keseimbangan hormon esterogen dan progesteron sehingga dapat digunakan untuk mengobati ketidakseimbangan hormon seks pada penderita PCOS.
Senyawa utama cinnamaldehyde dan eugenol dalam kayu manis memiliki efek anti inflamasi yang dapat diigunakan sebagai pereda nyeri haid.
Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi kayu manis meningkatkan resistensi insulin dan dapat menjadi agen terapi potensial untuk pengobatan PCOS.